Saat
Jam Istana Ngambek
Apa jadinya kalau Jam Istana ngambek? Padahal, jam itu berguna untuk
mengingatkan seluruh penghuni istana. Akibat Jam Istana tidak berdentang, Raja
jadi bangun kesiangan. Ratu jadi terlambat memesan menu masakan untuk hari itu.
Pangeran juga terlambat pergi ke sekolah.
Akhirnya, hari itu istana tampak gaduh. Semua bekerja terburu-buru. Eh, eh,
tapi ternyata bukan hanya Jam Istana yang merajuk. Jam-jam di urmah seluruh
penduduk negeri itu juga ngambek.
Jam-jam di kerjaan itu merajuk selama dua hari dua malam. Seluruh istana dan
rakyat menjadi kebingungan. Mereka tidak punya pedoman waktu untuk melakukan
kegiatan seperti biasa. Akhirnya Raja memanggil Kakek bijak dan menemukan
masalahnya.
“Wahai para jam di seluruh kerajaan, apa yang menyebabkan kalian tidak mau
bekerja lagi?” Tanya Kakek Bijak.
“Ah, buat apa kami bekerja, kalau manusia tidak peduli pada kami? Para manusia
sering kali mengabaikan kami. Mereka sering bermalas-malasan dan tidak tepat
waktu,” kata Jam Istana.
Kakek Bijak itu kini mengerti, ia lalu menjelaskan kepada Raja dan rakyat
negeri itu. Mendengar itu Raja dan keluargayanya, serta penduduk negeri itu
menjadi malu. Mereka sadar, selama ini mereka selalu tidak tepat waktu. Raja
dan penduduk negeri berjanji bahwa mereka akan berusaha tepat waktu. Jika
kemalasan mereka terulang, maka jam-jam di kerajaan itu diizinkan untuk ngambek
lagi.
Dikutip
dari Bobo, 16 November 2006
No comments:
Post a Comment